Kenapa Anjing Suka Menggonggong di Tengah Malam? Pertanda Apa?


Anjing yang menggonggong di tengah malam sering kali menjadi gangguan bagi pemiliknya atau tetangga. Namun, kebiasaan ini bukan tanpa alasan. Menggonggong adalah salah satu cara utama anjing berkomunikasi. Dari sudut pandang ilmiah, perilaku ini memiliki banyak faktor yang memengaruhinya, mulai dari insting alami, respons terhadap rangsangan, hingga kondisi kesehatan. Artikel ini akan menjelaskan alasan ilmiah di balik kebiasaan anjing menggonggong di malam hari dan apa yang bisa menjadi pemicunya.
1. Respons terhadap Rangsangan Suara atau Bau
Anjing memiliki indra pendengaran dan penciuman yang jauh lebih tajam daripada manusia. Mereka dapat mendeteksi suara atau bau yang tidak terdeteksi oleh manusia, seperti suara langkah kaki dari jarak jauh atau bau hewan lain di sekitar lingkungan.
Pendengaran Sensitif: Anjing memiliki kemampuan mendengar frekuensi tinggi hingga 65,000 Hz, dibandingkan manusia yang hanya mampu mendengar hingga 20,000 Hz. Pada malam hari, ketika suasana lebih sunyi, suara kecil seperti daun bergesekan atau binatang liar bergerak bisa menjadi rangsangan yang memicu gonggongan.
Penciuman Tajam: Dengan 300 juta reseptor penciuman, anjing bisa mendeteksi bau dari hewan lain atau manusia yang tidak terlihat. Bau hewan seperti kucing liar, tikus, atau anjing lain di sekitar rumah bisa membuat mereka menggonggong.
Menurut studi dari Journal of Animal Behavior, anjing menggonggong sebagai respons terhadap suara atau bau tertentu adalah bentuk insting alami mereka untuk memberi peringatan atau melindungi wilayah.
2. Naluri Teritorial
Anjing adalah hewan yang secara alami memiliki insting untuk melindungi wilayah mereka. Ketika mereka merasa ada ancaman, seperti orang asing yang mendekat atau hewan lain yang memasuki area mereka, anjing cenderung menggonggong sebagai tanda peringatan.
Perilaku Penjagaan: Anjing domestik sering mewarisi naluri dari nenek moyang mereka, serigala, yang menggunakan gonggongan untuk memperingatkan anggota kelompok terhadap ancaman.
Tanda Peringatan untuk Pemilik: Menggonggong di malam hari sering kali merupakan cara anjing memberi tahu pemiliknya bahwa ada sesuatu yang mereka anggap mencurigakan.
3. Kecemasan atau Stres
Anjing yang mengalami kecemasan, baik karena ditinggalkan sendiri atau merasa tidak nyaman, sering kali menggonggong di malam hari. Beberapa pemicu kecemasan pada anjing meliputi:
Kecemasan Pisah (Separation Anxiety): Jika anjing ditinggal sendiri di malam hari, mereka mungkin merasa cemas dan menggonggong untuk menarik perhatian.
Perubahan Lingkungan: Pindah rumah, renovasi, atau penambahan anggota keluarga baru bisa memicu stres pada anjing, yang membuat mereka lebih sering menggonggong.
Data dari American Veterinary Medical Association (AVMA) menunjukkan bahwa anjing yang mengalami kecemasan menunjukkan perilaku seperti menggonggong berlebihan, pacing, atau mengunyah benda.
4. Aktivitas Hewan Liar di Malam Hari
Di malam hari, banyak hewan liar seperti kucing, tikus, burung hantu, atau serangga aktif di sekitar rumah. Aktivitas hewan-hewan ini bisa menarik perhatian anjing, terutama jika mereka mendengar suara atau mencium bau yang tidak biasa.
Pergerakan Hewan di Luar Rumah: Anjing yang tidur dekat dengan jendela atau pintu mungkin lebih sering menggonggong karena mereka bisa mendeteksi aktivitas di luar.
Menurut studi dari Companion Animal Psychology, anjing yang memiliki akses visual atau penciuman terhadap luar ruangan lebih sering menunjukkan perilaku menggonggong di malam hari.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik dan Mental
Anjing yang tidak mendapatkan cukup stimulasi fisik atau mental di siang hari cenderung lebih aktif di malam hari. Mereka mungkin menggonggong karena merasa bosan atau memiliki energi berlebih yang belum tersalurkan.
Energi Berlebih: Ras anjing yang membutuhkan aktivitas tinggi, seperti border collie atau husky, lebih sering menggonggong jika tidak cukup berolahraga.
Kebutuhan Stimulasi Mental: Anjing yang tidak mendapatkan mainan atau aktivitas otak juga cenderung mencari perhatian dengan menggonggong.
Journal of Veterinary Behavior mencatat bahwa anjing yang berolahraga setidaknya 30-60 menit sehari memiliki perilaku malam yang lebih tenang dibandingkan anjing yang kurang aktif.
6. Masalah Kesehatan atau Ketidaknyamanan Fisik
Anjing yang merasa tidak nyaman, sakit, atau mengalami masalah kesehatan juga bisa menggonggong sebagai bentuk ekspresi ketidaknyamanan mereka. Beberapa kondisi yang umum meliputi:
Nyeri atau Penyakit: Penyakit seperti arthritis atau infeksi telinga bisa membuat anjing tidak nyaman, terutama di malam hari ketika mereka lebih banyak diam.
Gangguan Kognitif pada Anjing Tua: Anjing yang lebih tua mungkin mengalami sindrom disfungsi kognitif (dog dementia), yang menyebabkan kebingungan atau disorientasi, terutama di malam hari.
Penelitian dari Frontiers in Veterinary Science menunjukkan bahwa anjing dengan gangguan kesehatan tertentu lebih cenderung menunjukkan perilaku menggonggong berlebihan, terutama pada malam hari.
7. Kebiasaan atau Pengondisian dari Pemilik
Anjing yang terbiasa mendapatkan perhatian ketika mereka menggonggong cenderung mengulangi perilaku ini. Jika pemilik sering bereaksi terhadap gonggongan, seperti memberi makan atau mengajak bermain, anjing akan mengasosiasikan gonggongan dengan perhatian positif.
Penguatan Negatif yang Tidak Disadari: Jika pemilik memberi respons setiap kali anjing menggonggong, perilaku ini akan semakin sering terjadi, termasuk di malam hari.
Cara Mengatasi Anjing yang Menggonggong di Malam Hari
Jika anjing Anda sering menggonggong di malam hari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:
Identifikasi Pemicu Gonggongan: Perhatikan apa yang memicu gonggongan anjing Anda. Apakah mereka menggonggong karena suara, cahaya, atau aktivitas di luar rumah?
Berikan Latihan yang Cukup: Pastikan anjing Anda mendapatkan cukup latihan fisik dan mental di siang hari untuk mengurangi energi berlebih di malam hari.
Gunakan White Noise atau Musik Menenangkan: White noise atau musik yang menenangkan dapat membantu meredam suara eksternal yang mungkin memicu gonggongan.
Batasi Akses Visual ke Luar: Tutup jendela atau tirai di malam hari untuk mengurangi rangsangan dari luar.
Konsultasikan dengan Dokter Hewan: Jika anjing menunjukkan tanda-tanda sakit atau cemas, periksakan mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Anjing yang menggonggong di malam hari bukanlah perilaku yang terjadi tanpa alasan. Dari sisi ilmiah, perilaku ini sering kali disebabkan oleh rangsangan lingkungan, naluri alami, kecemasan, atau masalah kesehatan. Sebagai pemilik, penting untuk memahami pemicu di balik gonggongan tersebut dan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Dengan pendekatan yang benar, perilaku menggonggong di malam hari dapat diminimalkan, sehingga baik anjing maupun pemilik bisa menikmati malam yang tenang.
